Pencurian Kripto US$ 70 Juta, Hacker Korut Dicurigai Sebagai Dalang

20/09/2023

Pencurian kripto US$ 70 juta baru-baru ini memang menjadi perbincangan hangat. Akhir-akhir ini peminat investasi kripto memang cukup banyak. Untuk itu, tidak heran jika banyak orang yang menaruh perhatian lebih terhadap kejadian yang terkait dengan kripto.

Kripto sendiri merupakan mata uang virtual yang tingkat keamanannya dijamin oleh Kriptografi. Hal itu menjadikan uang ini cukup aman untuk digunakan. Dengan adanya Kriptografi ini, uang kripto menjadi tidak mungkin untuk dipalsukan atau dibelanjakan secara ganda.

Pencurian Kripto US$ 70 Juta Menjadi Sorotan

Saat ini sudah banyak sekali orang yang melek akan investasi. Bahkan, saat ini ada banyak sekali kemudahan yang bisa kita lakukan dalam berinvestasi. Ibaratnya, siapapun bisa melakukan investasi.

Saat ini juga ada investasi berupa uang digital atau biasa disebut dengan kripto. Nah, baru-baru ini dunia kripto dihebohkan dengan adanya pencurian dalam jumlah fantastis. Pencurian kripto US$ 70 juta menjadi salah satu berita yang cukup menggemparkan.

Korban Pencurian

Bursa Crypto CoinEX menjadi korban dari peretasan yang dilakukan oleh hacker. Dompet digital atau blockchain yang dimiliki CoinEX berhasil diretas oleh hacker. Hal itu merugikan pihak CoinEX hingga US$ 70 juta.

Jumlah itu pastinya bisa dibilang cukup fantastis. Meskipun pihak CoinEX mengatakan bahwa kerugian tersebut adalah “sebagian kecil” dari semua aset yang dimiliki oleh CoinEX. Kabar ini diutarakan langsung oleh CoinEX melalui platform X yang sebelumnya adalah Twitter.

Pelaku Pencurian

Belum diketahui siapa yang melakukan peretasan terhadap Dompet digital yang dimiliki CoinEX. Walaupun begitu, sudah ada pihak yang dicurigai. Hal tersebut bukan tanpa dasar, mengingat ada banyak fakta yang membuat analisis mencurigai pihak tertentu.

Pihak yang dicurigai adalah hacker asal Korea Utara. Hal itu terkait dengan samanya tempat mereka menyimpan uang. Ya, sebab sama-sama disimpan di alamat dompet digital yang sama dengan Lazarus Group.

Dompet digital ini sebelumnya digunakan oleh Lazarus Group untuk mencuci hasil curian. Hal itulah yang menjadi salah satu penyebab dicurigainya Lazarus Group yang berasal dari Korea Utara ini.

Riset Chainalisys

Chainalisys juga menyakini bahwa Korea Utara berada di balik peretasan tersebut. Chainalisys memiliki keyakinan menengah hingga tinggi terkait dengan hal ini. Pencurian kripto US$ 70 juta ini dicurigai dilakukan oleh Korea Utara.

Elliptic mengatakan bahwa pihak Lazarus Group sudah mencuri USD 240 Juta dari empat serangan berbeda sejak bulan Juni. CoinEX tidak termasuk ke dalam empat pihak yang diserang tersebut.

Selain itu, pada tahun 2022 tingkat pencurian yang dilakukan oleh Korea Utara mengalami kenaikan. Bahkan, pada tahun tersebut Korea Utara sudah menggunakan alat yang jauh lebih canggih dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya.

Korea utara juga dicurigai melakukan pencurian yang dananya digunakan untuk mendanai nuklir dan rudal. Akan tetapi, sebelumnya pihak Korea Utara membantah bahwa pihaknya tidak melakukan peretasan atau kejahatan siber yang lainnya.

Hacker dari Korea Utara ini menjadi salah satu jaringan hacker terbesar. Mengingat, jumlah curiannya memang tidak main-main. Walaupun sebenarnya tahun ini pencuriannya sudah turun hingga 80%.

Tapi, hal itu tidak membuat pencuri yang satu ini lantas menjadi pencuri yang tidak perlu diwaspadai. Pencuri ini tetap menjadi salah satu pencuri yang wajib untuk diwaspadai.

Melakukan investasi memang memiliki risiko salah satunya adanya pencurian kripto US$ 70 juta ini. Risiko lain terkait kerugian di dalam berinvestasi memang selalu ada. Namun juga kita bisa mendapatkan keuntungan yang melimpah. Nah, kejadian tentang pencurian ini pastinya juga bisa meningkatkan kewaspadaan kita. 

Share this post:
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Rekomendasi Artikel Pilihan